Rabu, 09 Januari 2019

Zuhud Terhadap Dunia


Pada tanggal 19 Dzulhijjah 545 H,Syaikh Abdul Qodir Jaelani menyampaikan ceramahnya sebagai berikut:
            Diriwayatkan dari Nabi Isa a.s bahwa apabila ia mencium bau yang sedap,maka ia menutup hidungnya seraya berkata,”Ini adalah bau dunia yang menjdi hujjah atas diri kalian.”Wahai orang mengaku zuhud dengan ucapan dan perbuatanmu.Kalian telah mengenakan pakaian orang zuhud,tetapi hatimu masih dipenuhi cinta dunia.Apabila engkau meninggalkan pakaian zuhudmu itu,maka yang akan nampak adalah rasa cinta dunia yang ada di dalam hati kalian,dan ternyata cinta dunia yang ada pada hatimu lebih besar dibandingkan dengan cinta dunia seorang munifik tulen.Orang yang benar-benar zuhud,baginya dunia akan datang dengan sendirinya,sehingga lahirnya nampak mengambil dunia,tetapi hatinya dipenuhi dengan sikap zuhud terhadap dunia dan terhadap yang lainnya.Oleh karena itu,Rasulullah Saw.Lebih zuhud dibandingkan Nabi Isa a.s dan Nabi-nabi lainnya.Meski beliau pernah  bersabda,”Aku dijadikan menyukai tiga hal dari dunia:wewangian,perempuan dan dijadikan kesejukan mataku dalam sholat.”
            Rasulullah Saw,mencintai itu semua disertai sikap zuhud terhadapanya dan juga yang lainnya.Karena semua yang beliau sukai itu telah ditetapkan menjadi bagiannya berdasar pada ilmu Allah Swt.Apa yang beliau peroleh merupakan buah dari ketaatannya mengikuti segala perintah.Barang siapa pun yang memperoleh bagiannya dengan cara seperti itu,masih termasuk dalam ketaatan walaupun hidupnya dipenuhu oleh dunia.
            Wahai orang yang zuhud di atas kebodohan,dengarkanlah,jujurlah,dan jangan berdusta.Belajarlah tentang masalah ini sehingga engkau tidak lagi menolak takdir akibat kebodohan kalian.Setiap orang yang bodoh hanya mengikuti pandangannya sendiri,selalu menerima bisikan hawa nafsu dan setan.Dia adalah hamba iblis,dia mengikutinya dan menjadikan iblis sebagai gurunya.Ujian paling besar atas mereka adalah berdirinya mereka pada dunia,keterlenaan mereka didalamnya dan pengliatan mereka terhadap orang-orang yang mendustakan Allah Swt.dan juga mendustakan terhadap mereka.
            Laksanakanlah apa yang diperintahkan kepadamu dan jauhilah apa yang dilarang untukmu,maka engkau akan dekat kepada tuhanmu di dunia dengan hatimu dan di akhirat dengan ruh dan jasadmu.Wahai orang yang zuhud,tingkat ke zuhudan mu masih harus di perbaiki.Zuhudmu masih di sertai hawa nafsu dan keinginan bahkan kamu mengikuti pendapatmu sendiri.Ikutilah langkah kaki orang yang ma’rifat,para guru,para ulama dan mengamalkan ilmunya dan  berusaha menghadapi manusia dengan nasihat tanpa ada rasa tamak,dan hatinya selalu menghadap Allah Swt,dan berpaling dari segala sesuatu selain Dia.
            Diriwayatkan dari para ahli sufi,”Aku bermimpi bertemu dengan Sufyan ats-Tsauri setelah ia meninggal dunia,aku bertanya kepadanya,’Apa yang dilakukan Allah Swt,terhadmu?’Dia menjawab,’Aku meletakan sebuah kakiku pada shirat(jembatan)sedangkan yang satu lagi sudah sampai surga.”Salam sejahtera baginya.Dia adalah seorang yang ahli fiqih dan wara’(hati-hati),dia mempelajari ilmu sekaligus mengamalkannya,ia menunaikan apa yang menjadi hak ilmu,yaitu diamalkan sekaligus memberikan hak amal,yaitu keikhlasan.Maka Allah Swt.Memberikan keridhaannya demikian juga Rasulullah.Karena ia telah mengikuti Allah Swt dan Rasulnya.orang yang tidak mengikuti Rasulullah Saw,dan tidak menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman,maka dia tidak akan pernah sampai kepada Allah Swt.Bahkan ia akan binasa dan membinasakan(orang lain),dia akan tersesat dan menyesatkan.Keduanya(Kitabullah dan Sunnah Rasulullah)adalah petunjuk.Al-Qur’an akan membawa kepada Allah Swt dan Sunnah akan membawa kepada Rasulullah Saw.
            Ya Allah jauhkan kami daari hawa nafsu kami.Berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat,dan periharalah kami dari siksa api neraka.aminn   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar