
1.Museum of Islamic Art, Kairo
Museum yang sempat tutup tahun 2014 lalu, kini
telah dibuka sejak Januari 2017 lalu. Salah satu museum sejarah Islam terbesar
di dunia ini menyimpan sekitar 100.000 artefak peninggalan Islam. Tidak hanya
dari penjuru Timur Tengah, tetapi juga dari Tiongkok, India, dan Iran. Di
museum ini kamu bisa menemukan berbagai peninggalan bersejarah dari berbagai
era. Kamu bisa lihat manuskrip, Al-Qur’an yang digunakan dari masa ke masa,
ukiran-ukiran, peralatan sehari-hari, senjata, dan perhiasan raja-raja Arab.
Peralatan medis dari masa berkembangnya ilmu kedokteran di Semenanjung Arab
juga ada, lho. Yang lebih keren lagi, museum yang dulu bernama House of Arabs
Antiquities ini menjadi gudang sejarah paling penting untuk para pemikir atau
ahli sejarah di seluruh dunia.

Gedung museum yang megah dan mewah sudah kembali
dibuka.
Kalau kamu mau ke sini, datanglah ke Said Port St.,
Bab El Khalq Sq., Kairo.
Museum ini terbuka untuk umum dari Senin – Kamis pukul 09.00 pagi – 17.00 sore
dan hari Jumat pukul 09.00 pagi – 11.00 pagi dan 13.00 siang – 17.00 sore.
Bangunan museum ini yang sudah berusia lebih dari satu abad ini sangat besar
dan indah, jadi pastikan kamu berkunjung ke sini jika sedang main-main ke
Mesir, ya.
2.Museum of Islamic Art, Doha

Arsitektur dan lingkungan museum yang bikin betah!
Punya nama yang sama seperti Museum of Islamic Art
di Kairo, museum yang ada di kota Doha, Qatar ini indah luar dalam. Selain
bisa lihat kesenian Islam seperti keramik, perhiasan, tekstil, hingga koin yang
berasal dari ratusan tahun lalu, kamu bisa melihat langsung penutup Kakbah atau
kiswah yang berasal dari tahun ke-17 Masehi hingga 20 Masehi. Di museum yang
dikenal dengan MIA atau Museum of Islamic Art ini pula kamu bisa melihat
langsung dua dari lima lembar Timurid Baysunghur Qur’an atau Alquran terbesar
di dunia.

Habis capek berkeliling, bisa santai di pinggir
teluk nih.
Siap-siap terkesima dengan arsitektur bangunan
museum yang terletak di Corniche, Doha ini. Saat masuk, kamu akan menemukan
taman MIA yang luas tempat pengunjung bisa duduk santai di kafe atau restoran
sambil melihat langsung ke arah teluk dengan bangunan pencakar langit Doha yang
cantik. Bangunan museum ini sendiri mengambang di salah satu sudut teluk
Corniche dengan gaya arsitektur Arab modern. Museum ini gratis dan dibuka tiap
hari dari pukul 09.00 pagi hingga 19.00 malam kecuali hari Jumat yang buka
pukul 13.00 siang hingga 19.00 pagi.
3.The Aga Khan Museum, Toronto
Museum seni Islam selanjutnya ada di Torontalo,
Ontario, Kanada. Nama Museum Aga Khan sendiri diambil dari gelar Imam besar
Muslim Syaikh Ismail, Aga Khan IV Pangeran Shah Karim Husseini yang merupakan
pendiri organisasi non-profit Aga Khan Development Network. Museum yang buka
sejak tahun 2014 ini merupakan museum seni Islam pertama dan terbesar di
Amerika Utara, lho. Buat kamu yang sedang berkunjung ke Kanada, jangan lewatkan
kesempatan main ke sini.

Museum ini merupakan rumah bagi manuskrip
bersejarah dunia seperti teks kedokteran Avicenna atau Ibnu Sina,
lukisan-lukisan bersejarah Persia, dan benda-benda dari peradaban Islam
lainnya. Meskipun museum ini tidak besar (hanya dua lantai) dan koleksinya
tidak sebanyak museum seni Islam lainnya, banyak hal yang bisa kamu lakukan
saat berkunjung ke sini. Coba daftar tur keliling museum di hari Selasa –
Minggu (dengan biaya tambahan $10) atau ikut kegiatan loka karya. Pengelola
museum juga sering menyelenggarakan pertunjukan musik dan pemutaran film, lho.

Salah satu benda bersejarah yang dipajang di museum
ini. Kira-kira ini Al-Qur’an dari tahun berapa, ya?
Pembelian tiket, pendaftaran loka karya, serta
reservasi kegiatan pertunjukkan dapat dilakukan di situs mereka di
sini. Harga tiketnya pun
cukup terjangkau yaitu $20 untuk dewasa, $10 untuk anak-anak, $15 untuk manula,
dan $12 untuk pelajar (14-17 tahun).
4.The Turkish and Islamic Arts Museum, Istanbul

Terletak di dekat Masjid Sultan Ahmet atau Blue
Mosque, museum kesenian Islam di Turki ini bisa jadi sasaran wisatamu saat
berkunjung ke Turki di
liburan mendatang. Bangunan museum ini bernama Ibrahim Pasha Palace yang
diambil dari nama menantu Sultan Suleyman. Arsitektur khas kediaman para sultan
dengan ruangan dan taman-taman yang luas membuat museum ini nyaman untuk
disinggahi. Biaya masuknya pun cukup terjangkau yaitu sekitar TRY25 atau
kira-kira setara dengan Rp82 ribu.

(Ruang pameran karpet dan sajadah antik)
Di sini, kamu bisa lihat peninggalan sejarah dari
salah satu kerajaan Islam terbesar yang pernah berdiri di muka bumi, Kerajaan
Ottoman. Patung, lukisan, kaligrafi, sampai peralatan sehari-hari dari dunia
Islam masa lampau juga bisa ditemui di museum yang dulunya bernama Islamic
Foundation Museum ini. Yang mengesankan adalah ada beberapa koleksi bersejarah
dari masa Nabi Muhammad juga dipamerkan di museum ini. Koleksi karpet dan
sajadah antik yang dipakai para sultan Ottoman juga ada di sini.

Hagia Sophia yang megah dan wajib dikunjungi saat
ke Turki.
Mumpung di Turki, pastikan untuk mampir juga ke
Hagia Sophia, tempat kamu bisa melihat kesenian bernuansa Islami dan Kristiani
berpadu harmonis. Bangunan cantik ini punya peran penting di setiap masa. Hagia
Sophia pernah menjadi basilika, lalu masjid, dan sekarang terbuka untuk umum
sebagai museum.
5.The Pergamon Museum, Berlin

Ini dia museum yang paling banyak dikunjungi di
Negara Jerman.
The Pergamon Museum yang ada di Berlin,
Jerman, disebut-sebut sebagai museum yang paling sering dikunjungi wisatawan
saat ke Berlin, lho. Siap-siap terpukau dengan megahnya Ishtar Gate atau
Gerbang Ishtar yang berasal dari Babilonia tahun 575 sebelum Masehi! Gerbang
berwarna biru ini adalah rekonstruksi dari gerbang asli, tetapi ornamen yang
ada pada gerbang setinggi 14 meter ini adalah material asli, lho! Di ruang khusus kesenian Islam, kamu akan diajak
berkeliling melihat Islam dari masa kekhalifahan pertama, kesenian kayu Iran
dan Turki dari abad pertengahan, hingga kesenian Islam hari ini. Yang unik
sekaligus mengharukan, ada sebuah ruangan dokumentasi khusus yang didedikasikan
untuk mengenang Suriah sebelum masa peperangan.

Gerbang Ishtar atau Ishtar Gate yang dibuat dalam
ukuran sebenarnya. Hebat!
Pergamon Museum berada di Bodestraße atau
Bodestrasse 1-3, Berlin dan terbuka untuk umum dari Senin – Minggu sejak pukul
10.00 pagi – 18.00 sore (tutup pukul 20.00 di hari Kamis). Tiket masuk museum
seharga 12,00 EUR dengan biaya jaminan sebesar 6,00 EUR. Jika tertarik
mengunjungi Museum Island–terdiri dari beberapa museum di Berlin, termasuk
Pergamon Museum–kamu bisa membayar 18,00 EUR dengan jaminan 9,00 EUR. Karena
museum ini selalu ramai, pesanlah tiket secara daring di sini untuk
menghindari antrean.
Meski beberapa bagian museum sedang direnovasi dan
baru selesai tahun 2019, ruangan yang disebutkan di atas tetap buka untuk umum,
kok.

Salah satu spot yang sedang dalam masih di renovasi
adalah: Pergamon Altar atau Altar of Zeus.
Menikmati kesenian Islam bukan berarti hanya
menikmati keindahan Islam sebagai agama tetapi juga keindahan peradaban yang
dibawa sejak zaman Rasulullah. Peninggalan berupa benda bersejarah hingga
manuskrip ilmu pengetahuan merupakan bagian dari kesenian Islam yang amat
berarti bagi sejarah dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar