Rabu, 09 Januari 2019

Sejarah Perkebangan Islam Di Thailand


Negara Thailand dikenal juga dengan sebutan Muangthai,atau Muangthai Risabdah ,atau Siam,atau negeri gajah putih.Thailand berbatasan langsung dengan Malaysia dan sering digambarkan sebagai bunga yang mekar di atas sebuah tangkai.Nama negara Thailand berarti negara yang merdeka,karena menjadi satu-satunya negeri di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa Barat.Penduduk Thailand mayoritasnya beragama Budha,sedangkan lebih dari 10% penduduk adalah muslim.Penduduk muslim Thailand sebagian besar berdomisili di bagian selatan Thailand yang berbatesan dengan Malaysia,seperti di propinsi Pha Nga,Songkhla,Narathiwat dan sekitarnya yang dulu adalah bagian daari Daulah Islamiyyah Pattani.
            Agama islam masuk ke wilayah Thailand sejak pertengahan abad ke-19.Masuknya agama islam di Thailand terjadi sejak kerajaan Siam menguasai kerajaan Pattani Raya atau Pattani Darussalam.Kata “Pattani”berasal dari kata Al-Fattani yang berarti kebijaksanaan atau cerdik sebab di wilayah itulah muncul ulama dan cendiakawan muslim yang terkenal di Asia.Kaum Muslim dari tanah jawa banyak yang menjadi guru Al-Qur’an dan kitab-kitab islam berbahasa Arab Jawi,Sampai saat ini,beberapa kitab Arab Jawi masih dipakai rujukan di beberapa sekolah muslim dan pesantren di Thailand Selatan.
            Perkembangan Agama Islam di negara Thailand semakin pesat ketika sejumlah pekerja muslim dari Malaysia dan Indonesia masuk ke negara Thailand pada akhir abad-19.Mereka datang untuk membantu kerajaan Thailand membangun sejumlah kenal dan system perairan di Krung Thepy Mahanokhon(Bangkok).Sejumlah keluarga muslim bahkan  mampu menghimpun dana dan mendirikan sebuah masjid sebagai sarana ibadah.Di Thailand terdapat sebuah masjid yang didirikan pada tahun 1949 oleh warga negara Indonesia dan komunitas muslim asli Thailand.Masjid itu didirikan di atas tanah wakaf Haji Saleh,seorang warga muslim Indonesia yang bekerja di Bangkok.
            Kaum muslim di negara Thailand bebas menyelenggarakan pendidikan dan acara-acara keagamaan.Selain itu,pengembangan pendidikan islam di Thailand sudah mencapai taraf yang lebih dari sekadar nasional dan regional.Umat muslim di Thailand mampu menjalin hubungan dengan beberapa lembaga pendidikan islam negara lain,baik yang nasional maupun internasional.Kaum muslim Thailand juga mengirimkan mahasiswa ke berbagai Universitas dunia,seperti Al AZHAR Mesir dan MADINAH dan juga beberapa Universitas tanah air,seperti  UII,UIN,Universitas Muhammadiyah dan lainnya.Termasuk jga mengirimkan siswa-siswa Thailand ke beberapa pesantren di Indonesia,termasuk Gontor yang berada di jawa timur.
            Pusat kegiatan Dakwah islam terbesar di Bangkok terletak di Islamic Center Ramkamhaeng.Di tempat itu hamper semua kegiatan keislaman mulai dari taklim,layanan pernikahan,serta makanan halal dapat ditemukan.Salah satu orang Indonesia yang berjasa di bidang sertifikasi makanan halal adalah Winai Dahlan(cucu daru KH Ahmad Dahlan),yang sudah puluhan tahun tinggal dan menjadi warga negara Thailand,yang menjabat sebagai Derektur dari Halal Science Center di Universitas Chulalongkorn,yang giat melakukan promosi mengenai makanan halal keseluruh penjuru dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar