Pada
hari jumat pagi-pagi tanggal 8 Syawal 545 H di madrasah Ma’muroh,Syaikh
Muhyidin Abdul Qodir Jaelani menyampaikan ceramahnya:
Wahai
orang-orang yang ada dalam kefakiran,jangan berangan-angan tentang kekayaan.Sebab
angan-angan iti menjadi penyebab kehancuranmu.Wahai orang yang sedang menderita
sakit,jangan hanya berangan tentang kesehatan,sebab iti pun adalah pangkal
keruksakanmu.Jadilah sebagai orang yang berakal.Cukuplah dengan ketetapan yang
telah ditetapan untukmu,dan jangan meminta lebih dari itu,Setiap kali Allah
‘Azza wa Jalla mengabulkan permintaanmu,akan muncul kecemasan dan
kesusahan.Kamu sudah mencobanya,kecuali hamba yang diperintah untuk meminta
dengan hatinya.Hendak meminta untuk pengampunan,sehat,perlindungan dari urusan
agama,dunia dan akhirat.Cukuplah dengan permitaan tersebut.jangan memilih
terhadap kehendak Allah dan jangan bersikap sombong atas taqdirnya,karena itu
akan membinasakanmu.Jangan bersikap sombong kepada Allah dan jangan sewenang-wenang
terhadap makhluknya,dengan alasan kekuatan dan kekayaan engkau
miliki.Sesungguhnya itu akan menghancurkan dirimu sendiri dari Allah Swt,akan
mengadzabmu.Sesungguhnya adzabnya sangat keras dan pedih.Sangat rugi dan
celaka!jika pada lisan mengaku muslim,sementara hatinya tidak.Ucapannyamengaku
muslim,sedangkan perbuatan tidak.saat ada di keramaian mengaku muslim,tetapi
saat sendiri tidak.
Apakah kamu tidak
mengetahui,sesungguhnya jika engkau melakukan shalat,mengerjakan puasa dan
berbuat kebajikan,sedangkan tidak memurnikan tujuan semata karena Allah’Azza wa
Jalla.Maka sesungguhnya engkau termasuk orang yang munafik.Jauh dari Allah
Swt.Bertaubatlah sekarang juga! Bertaubat kepada Allah dari segala ucapan dan
perbuatan yang hanya bertujuan karena karena dunia.Umat yang di dalam
perbuatannya tidak diiringi kecintaanyang sangat(terhadap dunia),mereka adalah
orang-orang yang berbahagia,mereka adalah orang-orang yang yakin pada
tauhidullah,mereka adalah orang-orang yang ikhlas,bersabar terhadap ujiannya
serta bersyukur atas segala nikmatnya.Mereka mengingat(Allah)dengan
lisannya,lalu dengan hatinya dan lubuk hatinya yang terdalampun berdzikir
kepada Allah.Jika datang kepada mereka godaan dari makhluknya,maka wajahnya
akan tersenyum,kerajaan di dunia tidak berharga di matanya,seluruh yang ada di
dalam dunia mencadi kecil,remeh dan tidak berarti.Sebagai tambahan pahala bagi
mereka,mereka menjadi penghuni Syurga dan terhindar dari neraka.Semuanya hancur
lebur,tidak bumi,tidak juga langit,tidak penghuninya.Allah berfirman,”Maka
ingatlah kepada ku,aku pun akan ingat kepadamu,bersyukur kepada ku dan jangan
lah kamu ingkar kapadaku”.(Q.S.Al-Baqorah
:152).Berdzikirlah kepadanya dengan penuh kekhusyuan.Perhatikan firman
Allah dalam sebagian perkataan hadits qudsinya,”Aku bersama orang yang
berdzikir(ingat)kepadaku.”Maka mereka hijrah menuju pertemuan untuk berdzikir
sehingga mencapai kebersamaan dengannya.
Wahai manusia,jangan bingung.Ilmu
ini tidak akan memberikan kalian manfaat kecuali disertai dengan amalannya.Kerjakanlah
apa yang di perintahkan di dalam Al-Qur’an.Ini adalah hokum Allah’Azza wa
Jalla.Mereka mengamalkannya dari hari ke hari,tahun ke tahun sehingga mereka
memperoleh buah sebagai hasilnya.Rasulullah Bersabda,”Ilmu itu akan berhubungan
dengan perbuatan jika direspon,jika tidak maka ilmu tersebut akan
berlalu.”Nilai ilmu itu akan hilang,dan yang tersisa petakanya.Syafaat darinya
akan ikut hilang sehingga Allah enggan mendekat dan tidak mau memenuhi
kebutuhanmu.Isinya akan hilang,dan yang tersisa hanyalah kulitnya,Dan inti dari
ilmu adalah amal.Tidak sah ucapanmu bahwa engkau pengikut Rasulullah ,sementara
engkau tidak melakukan sunnah-sunnahnya.Jika engkau telah melakukan apa yang
diperintahkannya,sebutlah hati dan lubuk terdalam hatimu untuk memasuki Allah
‘Azza wa Jalla.Ilmu mu memanggilmu,tetapi engkau tidak mendengarkannya,sungguh
yang dimikian karena tidak ada lagi hati di dalam dirimu.Ilmu yang disertai
dengan amal akan mendekatkanmu kepada Dzat yang menurunkan ilmu tersebut.Jika
engkau melakukan aturan ini,maka ilmu lahir yang ada,akan melahirkan ilmu
batin.Sehingga akan terbentuk dua pandangan.Hatimu akan menjadi takut.Ilmu dan
hikmah,lahir dan batin.Kewajibanmu adalah mensucikannya.Dengan ilmu
tersebut,nasihatilah karib karabat.Sebab zakatnya ilmu(pencuciannya)adalah
menyebarkannya,dan berdakwah kepada makhluhnya agar menuju ‘Azza wa Jalla.Allah
Swt berfirman,”Dan hanya orang-orang yang bersabarlah yang di sempurnakan
pahalannya dengan tanpa batasan.”(Q.S.Az-Zumar
:10)
Ya
Allah,anugrahkan kepada kami kesempatan untuk bertemu dengan mu di dunia maupun
di akhirat.Karuniakanlah kepada kami nikmatnya berdekatan dengan mu dan menatap
wajah mu.Dan jadikanlah kami sebagai orang yang rela mengaku engkau sebagai
Tuhanmu dan berpaling dari selain mu.Anugerahkan kepada kami kebaikan di dunia
dan di akhirat,dan perihalalah kami dari api siksa neraka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar