Minggu, 06 Januari 2019

Wafatnya Syaikh Abdul Qodir Jaelani


Abdu wahab meminta wasiat dari ayahnya,yaitu Syaikh Abdul Qodir Jaelani,saat itu beliau dalam keadaan sakit yang membawanya kepada kematian.Maka beliau mengatakan: Hendaklah engkau bertakwa kepada Allah dan taat kepadanya. Jangan merasa takut terhadap seorang pun.Jangn pula menaruh rasa harap kepada siapa pun.Pasrahlah segala kebutuhanmu kepada Allah Swt.dan mintalah hanya kepadanya.Jangan meyakini dan percayalah kepada selain Allah jangan bersandar kepadanya,Tauhid! Tauhid !Tauhid itulah asa segala sesuatu.
            Masih dalam sakitnya beliau masih sempat memberikan nasihat,”Apabila hati telah benar bersama Allah Swt,tidak aka nada ruang kosong melainkan dipenuhi olehnya.Aku adalah isi bukan cangkang.”Beliau juga mengatakan kepada anak-anaknya,”Menjauhilah dariku.Aku hanya bersamamu secara lahir,dan bersama selainmu secara batin.Perbedaan antra aku,dirimu dan orang lain adalah seperti perbedaan langin dan bumi.Jangan memperasamakan aku dengan seorang pun,dan jangan mempersamakan orang lain denganku.Telah ada di sisiku selain dirimu, berilah tempat duduk untuk mereka dan tunjukanlah sopan santun kepada mereka.Disini terdapat Rahmat yang besar,jangan mempersempit tempat mereka.
            Salah seorang putra beliau mengatakan bahwa Syaikh mengatakan,”Wa’alaikum salam warahmatullahi wabaraakatuh.Semoga Allah Swt,memberikan ampunan bagiku dan bagi kalian.Semoga Allah Swt,menerima taubatku dan taubat kalian.Dengan menyebut nama Allah,bukan orang yang berpamitan.”Sehari semalam beliau,mengatakan hal itu.Beliau juga berkata.”Celakalah engkau,aku sudah tidak memperdulikan apa-apa lagi.Tidak juga dengan malaikat maut,serahkan kami kepada Dzat yang menolong kami selain engkau.”Sambil menjerit keras.Hari itu merupakan hari wafatnya beliau”.
            Ketika beberapa orang putra beliau amsuk di samping beliau,putra beliau yang bernama Abdul Jabbar menuliskan pesan beliau,beliau mengatakan.”Berikanlah kepada Afif,agar ia yang menulis.Maka saya mengambil penanya lalu menulis pesan:
            “Kelak Allah akan memberika kelapangan sesudah kesempitan”(Q.S ath-Thariq:7) Perintahkanlah untuk menceritakan sifat-sifat yang telah dating.Hukum itu berubah,sedangkan ilmu tidak beruba.Hukum itu bisa terhapus,sedangkan ilmu tidak.Ilmu Allah Swt,tidak bisa dirusak oleh adanya hokum.
            Musa yang masih juga putra beliau menceritakan kepada saya.”Ketika beliau mengucapkan Ta azzaza, dengan keras dan benar,kemudian beliau mengucapkan ALLAH,ALLAH,ALLAH.”Nada suaranya semakin melemah,dan lidahnya tidak lagi dapat menempel pada langit-langit mulutnya .Kemudian beliaupun meninggal dunia.Semoga Allah Swt.Menghimpun kita semua bersama beliau di tempat yang di senangi disisi Tuhan yang Maha Kuasa.Segala puji bagi Allah,Tuhan semesta alam,Rahmat Allah semoga telah terlimpahkan kepada Nabi-nabinya terutama pilihan,yaitu Muhammad Saw.Serta seluruh keluarga,sahabat dan pengikunya 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar