Hari
Jum’at,pertengahan syawal 545.syaikh Muhyiddin abdul Qodir berkata:
Hati
kaum (yang diceritakan di atas) adalah hati yang bening,bersih,merupakan
mahkluk,mengingat Allah swt,melupakan urusan dunia dan mengingat
akhirat,melupakan urusan mereka sendiri,mengingat apa-apa yang ada di sisi
Allah swt.Kalian juga semua terhalang dari semua itu.Kalian juga sibuk dengan
urusan dunia dari pada akhirat,meninggalkan rasa malu terhadap Tuhanmu Yang
Maha Agung.
Dengarkanlah,nasihat dari saudaramu
yang mukmin,dan jangan membantah.Sebab dia melihat apa yang tidak engkau lihat
pada dirimu.Oleh karena itu,Nabi Muhammad Saw bersabda,”Seorang mukmin menjadi cermin bagi mukmin lainnya.”
NAsihat orang mukmin kepada
saudaranya adalah benar.Dia akan menjelaskan hal yang tersembunyi,dia akan
membedakan antara yang baik dan yang buruk,memberitahukan mana yang maslahat
untukmu dan yang madharat untukmu.
Maha suci Allah yang telah
menyelamatkan di dalam hatiku untuk menasihati makhluknya,dan telah
menjadikannya sebagai cita-cita terbesarku.Aku adalah seorang yang memberi
nasihat,dan aku tidak mengharapkan balasan apa pun atas itu.Akhirat telah
sampai padaku.Aku bukanlah pencari dunia,aku bukanlah hamba dunia,tidak juga akhirat,dan
tidak juga selain Dia.Aku tidak menjadi hamba kecuali hanya
untuknya.Satu-satunya Tuhan yang Maha Qodim.Kebahagiaanku karena kebahagiaan
kalian,dan yang meresahkanku adalah kebinasaan kalian.Jika aku melihat wajah
seorang murid yang benar,aku merasa bahagia.
Tinggalkan sikap takabur terhadap
Allah dan kepada manusia.Hendaklah kalian bersikap tawadlu.Asalmu adalah dari
setitik nuthfah yang kotor,asalmu dari air mani yang hina,dan penghabisanmu
adalah kematian yang akan menghampirimu.Janganlah menjadi orang yang dipimpin
oleh ketamakan,diburu,dan dikendalikan oleh hawa nafsu menuju pintu
kekuasaan.Mencari sesuatu yang bukan bagian (hak)nya,atau mengambil bagian
orang lain dengan jalan yang rendah dan hina.Nabi Muhammad Saw bersabda,”Siksa Allah yang paling keras adalah
kepada hambanya yang mencari sesuatu yang bukan menjadi bagian (hak)nya.”
Wahai orang yang bodoh dengan ketetapan takdir dan lalai
kepada yang menetapkan takdir itu.Apakah engkau mengira bahwa penduduk dunia
itu sanggup memberikan bagian yang bukan hakmu? Tetapi ini adalah godaan syetan
yang telah melekat di kepala dan di hatimu.Dengan sikap itu,engkau bukan lagi
menjadi hamba Allah,melainkan menjadi hamba nafsu,hamba syahwat,dan
syetan.Engkau menjadi hamba bagi uang dan harta kalian.Berusahalah memandang
(dengan meminta nasihat) orang yang beruntung (sukses) sehingga engkau dapat
meraih keberuntungan dengan mengikuti jalannya.
Barang siapa yang tidak memandang
(dengan meminta nasihat) kepada orang yang telah (sukses),maka dia tidak akan
memperoleh kesuksesan,Engkau telah melihat orang yang sukses,tetapi engkau
hanya memandang dengan mata air,tidak memandang dengan mata hati dan
keimananmu,jika tidak,maka sudah pasti engkau tidak akan memiliki pandangan
yang dapat sampai kepadanya.Allah Swt.berfirman,”sebenarnya bukan mata itu yang buta,tetapi yang buta adalah hati yang
ada di dalam dada.” (Q.S.Al-Hajj:46)
Barang siapa yang beramal dengan tujuan untuk
(dilihat)makhluk,sesungguhnya dia tidak memiliki amal.Hakikat amal itu di lakukan
saat menyendiri,tidak diekspos kepada umum,kecuali ibadah wajib yang mesti
dilihat oleh manusia.Kelalaianmu telah mendahului ketelitianmu dalam membuat
dasar (pondasi),maka tidak berguna lagi keteltian dalam membangun sesuatu di
atas dasar tersebut.Jika bangunan berubah,dan dasar(pondasi)nya kuat maka
engkau akan membenahi bangunan diatas dasar tersebut.Amal,tauhid,dan
keikhlasan,maka tidak akan yang diperoleh dari amalnya.Kuatkan
dasar(pondasi)amalanmu dengan tauhid dan keikhlasan,lalu dirikan bangunan amalmu
dengan kekuatan Allah dan kekuasaanya,jangan dengan kekuatan dan kekuasaan yang
ada padamuu ”Tangan” tauhid yang akan membangunnya,bukan tangan-tangan
kemusyrikan dan kemunafikan.orang yang bertauhid yang akan mengangkat kekuatan
amalnya,bukan kemunafikan.
Ya Allah,jauhkanlah dari kami
penyakit nifak.Ya Allah berikanlah bagi kami,kebahagiaan dunia dan akhirar dan
periharalah kami dari siksa api neraka.Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar