Jumat, 11 Januari 2019

Nasihat Seorang Mukmin untuk Saudaranya


Hari Jum’at,pertengahan syawal 545.syaikh Muhyiddin abdul Qodir berkata:
Hati kaum (yang diceritakan di atas) adalah hati yang bening,bersih,merupakan mahkluk,mengingat Allah swt,melupakan urusan dunia dan mengingat akhirat,melupakan urusan mereka sendiri,mengingat apa-apa yang ada di sisi Allah swt.Kalian juga semua terhalang dari semua itu.Kalian juga sibuk dengan urusan dunia dari pada akhirat,meninggalkan rasa malu terhadap Tuhanmu Yang Maha Agung.
            Dengarkanlah,nasihat dari saudaramu yang mukmin,dan jangan membantah.Sebab dia melihat apa yang tidak engkau lihat pada dirimu.Oleh karena itu,Nabi Muhammad Saw bersabda,”Seorang mukmin menjadi cermin bagi mukmin lainnya.”
            NAsihat orang mukmin kepada saudaranya adalah benar.Dia akan menjelaskan hal yang tersembunyi,dia akan membedakan antara yang baik dan yang buruk,memberitahukan mana yang maslahat untukmu dan yang madharat untukmu.
            Maha suci Allah yang telah menyelamatkan di dalam hatiku untuk menasihati makhluknya,dan telah menjadikannya sebagai cita-cita terbesarku.Aku adalah seorang yang memberi nasihat,dan aku tidak mengharapkan balasan apa pun atas itu.Akhirat telah sampai padaku.Aku bukanlah pencari dunia,aku bukanlah hamba dunia,tidak juga akhirat,dan tidak juga selain Dia.Aku tidak menjadi hamba kecuali hanya untuknya.Satu-satunya Tuhan yang Maha Qodim.Kebahagiaanku karena kebahagiaan kalian,dan yang meresahkanku adalah kebinasaan kalian.Jika aku melihat wajah seorang murid yang benar,aku merasa bahagia.
            Tinggalkan sikap takabur terhadap Allah dan kepada manusia.Hendaklah kalian bersikap tawadlu.Asalmu adalah dari setitik nuthfah yang kotor,asalmu dari air mani yang hina,dan penghabisanmu adalah kematian yang akan menghampirimu.Janganlah menjadi orang yang dipimpin oleh ketamakan,diburu,dan dikendalikan oleh hawa nafsu menuju pintu kekuasaan.Mencari sesuatu yang bukan bagian (hak)nya,atau mengambil bagian orang lain dengan jalan yang rendah dan hina.Nabi Muhammad Saw bersabda,”Siksa Allah yang paling keras adalah kepada hambanya yang mencari sesuatu yang bukan menjadi bagian (hak)nya.”
            Wahai orang yang bodoh dengan ketetapan takdir dan lalai kepada yang menetapkan takdir itu.Apakah engkau mengira bahwa penduduk dunia itu sanggup memberikan bagian yang bukan hakmu? Tetapi ini adalah godaan syetan yang telah melekat di kepala dan di hatimu.Dengan sikap itu,engkau bukan lagi menjadi hamba Allah,melainkan menjadi hamba nafsu,hamba syahwat,dan syetan.Engkau menjadi hamba bagi uang dan harta kalian.Berusahalah memandang (dengan meminta nasihat) orang yang beruntung (sukses) sehingga engkau dapat meraih keberuntungan dengan mengikuti jalannya.
            Barang siapa yang tidak memandang (dengan meminta nasihat) kepada orang yang telah (sukses),maka dia tidak akan memperoleh kesuksesan,Engkau telah melihat orang yang sukses,tetapi engkau hanya memandang dengan mata air,tidak memandang dengan mata hati dan keimananmu,jika tidak,maka sudah pasti engkau tidak akan memiliki pandangan yang dapat sampai kepadanya.Allah Swt.berfirman,”sebenarnya bukan mata itu yang buta,tetapi yang buta adalah hati yang ada di dalam dada.” (Q.S.Al-Hajj:46)
            Barang siapa yang beramal dengan tujuan untuk (dilihat)makhluk,sesungguhnya dia tidak memiliki amal.Hakikat amal itu di lakukan saat menyendiri,tidak diekspos kepada umum,kecuali ibadah wajib yang mesti dilihat oleh manusia.Kelalaianmu telah mendahului ketelitianmu dalam membuat dasar (pondasi),maka tidak berguna lagi keteltian dalam membangun sesuatu di atas dasar tersebut.Jika bangunan berubah,dan dasar(pondasi)nya kuat maka engkau akan membenahi bangunan diatas dasar tersebut.Amal,tauhid,dan keikhlasan,maka tidak akan yang diperoleh dari amalnya.Kuatkan dasar(pondasi)amalanmu dengan tauhid dan keikhlasan,lalu dirikan bangunan amalmu dengan kekuatan Allah dan kekuasaanya,jangan dengan kekuatan dan kekuasaan yang ada padamuu ”Tangan” tauhid yang akan membangunnya,bukan tangan-tangan kemusyrikan dan kemunafikan.orang yang bertauhid yang akan mengangkat kekuatan amalnya,bukan kemunafikan.
            Ya Allah,jauhkanlah dari kami penyakit nifak.Ya Allah berikanlah bagi kami,kebahagiaan dunia dan akhirar dan periharalah kami dari siksa api neraka.Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar