Selasa, 15 Januari 2019

4 Sahabat Yang Disebut Sangat Mirip dengan Nabi Muhammad SAW


https://cdn2.boombastis.com/wp-content/uploads/2019/01/Ilustrasi-Abu-Sufyan-bin-Harits-bin-Abdil-Muthalib.jpegManusia yang paling Mulia dan paling tampan yang ada di muka Bumi ini.
Nabi Muhammad Saw adalah Nabi trakhir yang diutus oleh Allah Swt untuk menyempurnakan Akhlak Manusia di dunia. Oleh karena itu Nabi Muhammad Swt orang paling sempurna akhlaknya dan juga tampan.
Dalam sebuah ceramah oleh Ustaz Khalid Basalah, dijelaskan bahwa fisik Nabi Muhammad Saw sangat sempurna. Beliau memiliki alis tebal seperti busur panah, bola mata besar dan jernih, bulu mata lebat, rambut hitam, dada bidang, tubuh yang kekar (mirip nabi Ibrahim), serta kaki yang besar dan berbulu lebat. Tak terbayangkan seberapa gantengnya Rosul bukan? Dengan fisik yang luar biasa sempurna itu, ternyata ada loh sahabat beliau yang disebut mirip dengan Rasul, siapakah mereka ya? Yuk, simak ulasannya!
1.Ja’far bin Abi Thalib
https://cdn2.boombastis.com/wp-content/uploads/2019/01/Ilustrasi-Jafar-Bin-Abi-Thalib.jpgIlustrasi Ja’far Bin Abi Thalib [Sumber gambar]

Dari banyak sahabat yang disebut mirip dengan Nabi Muhammad Saw, Ja’far bin Abi Thalib adalah sosok yang paling mirip. Bahkan dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa jika dilihat dari belakang, sulit membedakan antara Ja’far dan Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya tampilan fisik, karakter Ja’far juga mirip dengan sifat Rasulullah SAW. Melansir infoyunik.com, diriwayatkan dari Muhammad bin Usamah bin Zaib bahwa Rasulullah SAW pernah berkata kepada Ja’far “Bentuk wajahmu serupa dengan wajahku, dan akhlakmu serupa dengan akhlak ku karena kamu berasal dariku dan merupakan keturunanku.”

2.Hasan bin Ali bin Abu Thalib

https://cdn2.boombastis.com/wp-content/uploads/2019/01/ilustrasi-Hasan-bin-Ali-bin-Abu-Thalib.jpg
ilustrasi Hasan bin Ali bin Abu Thalib [Sumber gambar]
Hasan bin Ali bin Abu Thalib (625 M-669 M) adalah cucu pertama Nabi Muhammad Saw.  Hasan bin Ali bin Abu Thalib merupakan anak dari Ali bin Abu Thalib (sahabat Rasulullah) dan Sayyidah Fatimah Azzahra (Putri Rosulullah). Hasan dilahirkan dua tahun setelah Hijrah ke Madinah (622 M). Nama Hasan sendiri diberikan oleh Nabi Muhammad Saw, diambil dari Bahasa Arab yang artinya ‘baik’. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Uqbah bin Al Harits, diriwayatkan “Saat Abu Bakar selesai melaksanakan salat ashar, ia melihat Hasan sedang bermain. Abu Bakar menggendongnya di atas pundaknya kemudian berkata: Demi bapakku, mirip sekali dengan Nabi dan tidak mirip dengan Ali. Maka Ali pun tertawa.”

3.Abu Sufyan bin Harits bin Abdil Muthalib

https://cdn2.boombastis.com/wp-content/uploads/2019/01/Ilustrasi-Abu-Sufyan-bin-Harits-bin-Abdil-Muthalib.jpeg
Ilustrasi Abu Sufyan bin Harits bin Abdul Muthalib [Sumber gambar]
Abu Sufyan bin Harits bin Abdul muthalib adalah salah satu sepupu Nabi Muhammad Saw. Ia juga merupakan saudara sepersusuan Nabi yang sama-sama disusui oleh Halimah As-Sa’diyah. Masuk Islam ketika Fathu Makkah(penaklukan kota Makkah), Abu Sufyan diceritakan paling mirip dengan Nabi Muhammad Saw. Tak hanya dari fisiknya saja tetapi juga perilakunya. Rasulullah saw juga pernah memberikan pujian kepada Abu Sufyan bin Harits, “Abu Sufyan merupakan keluargaku yang paling baik.”

4.Abu Syuraih al-Khuza’i

https://cdn2.boombastis.com/wp-content/uploads/2019/01/Ilustrasi-Abu-Syuraih-al-Khuza%E2%80%99i.jpgIlustrasi Abu Syuraih al-Khuza’i [Sumber gambar]
Di zaman Nabi Muhammad Saw, ada banyak sekali Sahabat yang dipanggil dengan nama kunniyah (alias)nya. Salah satunya adalah Abu Syuraih al-Khuza’i. Para ulama masih berbeda pendapat terkait nama aslinya, ada yang bilang namanya Ka’ab bin Amar, ada pula yang mengatakan Khuwailid bin Amar bin Shakhar bin Abdil Uza. Abu Syuraih juga merupakan sahabat yang memiliki kemiripan secara fisik dengan Rosulullah. Secara perilaku, Abu Syuraih juga sahabat yang sudah berislam sebelum Fathu Makkah.

 sumber : Boombastis.com 

5 Museum Seni Islam Terbesar Di Dunia


https://res.cloudinary.com/wegowordpress/image/upload/c_crop,h_520,w_1000,x_0,y_48/v1526317435/Hagia_Sophia_tceefg.jpgSelain identik dengan memperbanyak amal kebaikan, bulan Ramadan juga identik dengan belajar lebih dalam tentang ajaran agama Islam. Tidak selalu di lewat buku atau mendengarkan ceramah, kamu juga bisa belajar melalui karya seni yang ada di dalam museum. Namun datangnya bukan ke museum biasa, melainkan ke museum kesenian Islam terbesar yang ada lima negara berikut ini. Yuk, intip museum-museum yang menyimpan sejarah peradaban Islam sejak masa Nabi Muhammad hingga saat ini!

1.Museum of Islamic Art, Kairo

Museum yang sempat tutup tahun 2014 lalu, kini telah dibuka sejak Januari 2017 lalu. Salah satu museum sejarah Islam terbesar di dunia ini menyimpan sekitar 100.000 artefak peninggalan Islam. Tidak hanya dari penjuru Timur Tengah, tetapi juga dari Tiongkok, India, dan Iran. Di museum ini kamu bisa menemukan berbagai peninggalan bersejarah dari berbagai era. Kamu bisa lihat manuskrip, Al-Qur’an yang digunakan dari masa ke masa, ukiran-ukiran, peralatan sehari-hari, senjata, dan perhiasan raja-raja Arab. Peralatan medis dari masa berkembangnya ilmu kedokteran di Semenanjung Arab juga ada, lho. Yang lebih keren lagi, museum yang dulu bernama House of Arabs Antiquities ini menjadi gudang sejarah paling penting untuk para pemikir atau ahli sejarah di seluruh dunia.
https://res.cloudinary.com/wegowordpress/image/upload/h_426,w_750/v1526317422/Museum_of_Islamic_Art_on_Port_Said_vi3908.jpg
Gedung museum yang megah dan mewah sudah kembali dibuka.
Kalau kamu mau ke sini, datanglah ke Said Port St., Bab El Khalq Sq., Kairo. Museum ini terbuka untuk umum dari Senin – Kamis pukul 09.00 pagi – 17.00 sore dan hari Jumat pukul 09.00 pagi – 11.00 pagi dan 13.00 siang – 17.00 sore. Bangunan museum ini yang sudah berusia lebih dari satu abad ini sangat besar dan indah, jadi pastikan kamu berkunjung ke sini jika sedang main-main ke Mesir, ya.

2.Museum of Islamic Art, Doha

https://res.cloudinary.com/wegowordpress/image/upload/h_500,w_750/v1526317412/The_Museum_of_Islamic_Art_in_Doha_tnovyc.jpg
Arsitektur dan lingkungan museum yang bikin betah!
Punya nama yang sama seperti Museum of Islamic Art di Kairo, museum yang ada di kota Doha, Qatar ini indah luar dalam. Selain bisa lihat kesenian Islam seperti keramik, perhiasan, tekstil, hingga koin yang berasal dari ratusan tahun lalu, kamu bisa melihat langsung penutup Kakbah atau kiswah yang berasal dari tahun ke-17 Masehi hingga 20 Masehi. Di museum yang dikenal dengan MIA atau Museum of Islamic Art ini pula kamu bisa melihat langsung dua dari lima lembar Timurid Baysunghur Qur’an atau Alquran terbesar di dunia.
https://res.cloudinary.com/wegowordpress/image/upload/h_501,w_750/v1526317361/Museum_of_Islamic_Art_Park_hvllyw.jpg
Habis capek berkeliling, bisa santai di pinggir teluk nih.
Siap-siap terkesima dengan arsitektur bangunan museum yang terletak di Corniche, Doha ini. Saat masuk, kamu akan menemukan taman MIA yang luas tempat pengunjung bisa duduk santai di kafe atau restoran sambil melihat langsung ke arah teluk dengan bangunan pencakar langit Doha yang cantik. Bangunan museum ini sendiri mengambang di salah satu sudut teluk Corniche dengan gaya arsitektur Arab modern. Museum ini gratis dan dibuka tiap hari dari pukul 09.00 pagi hingga 19.00 malam kecuali hari Jumat yang buka pukul 13.00 siang hingga 19.00 pagi.

3.The Aga Khan Museum, Toronto

Museum seni Islam selanjutnya ada di Torontalo, Ontario, Kanada. Nama Museum Aga Khan sendiri diambil dari gelar Imam besar Muslim Syaikh Ismail, Aga Khan IV Pangeran Shah Karim Husseini yang merupakan pendiri organisasi non-profit Aga Khan Development Network. Museum yang buka sejak tahun 2014 ini merupakan museum seni Islam pertama dan terbesar di Amerika Utara, lho. Buat kamu yang sedang berkunjung ke Kanada, jangan lewatkan kesempatan main ke sini.
https://res.cloudinary.com/wegowordpress/image/upload/h_500,w_750/v1526317492/Aga_Khan_Museum_1_yq4alj.jpg
Museum ini merupakan rumah bagi manuskrip bersejarah dunia seperti teks kedokteran Avicenna atau Ibnu Sina, lukisan-lukisan bersejarah Persia, dan benda-benda dari peradaban Islam lainnya. Meskipun museum ini tidak besar (hanya dua lantai) dan koleksinya tidak sebanyak museum seni Islam lainnya, banyak hal yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke sini. Coba daftar tur keliling museum di hari Selasa – Minggu (dengan biaya tambahan $10) atau ikut kegiatan loka karya. Pengelola museum juga sering menyelenggarakan pertunjukan musik dan pemutaran film, lho.
https://res.cloudinary.com/wegowordpress/image/upload/h_500,w_750/v1526317458/Aga_Khan_Museum_ksm0pd.jpg
Salah satu benda bersejarah yang dipajang di museum ini. Kira-kira ini Al-Qur’an dari tahun berapa, ya?
Pembelian tiket, pendaftaran loka karya, serta reservasi kegiatan pertunjukkan dapat dilakukan di situs mereka di sini. Harga tiketnya pun cukup terjangkau yaitu $20 untuk dewasa, $10 untuk anak-anak, $15 untuk manula, dan $12 untuk pelajar (14-17 tahun).

4.The Turkish and Islamic Arts Museum, Istanbul

https://res.cloudinary.com/wegowordpress/image/upload/h_516,w_750/v1526317493/The_Turkish_and_Islamic_Arts_Museum_ke1b2t.jpg
Terletak di dekat Masjid Sultan Ahmet atau Blue Mosque, museum kesenian Islam di Turki ini bisa jadi sasaran wisatamu saat berkunjung ke Turki di liburan mendatang. Bangunan museum ini bernama Ibrahim Pasha Palace yang diambil dari nama menantu Sultan Suleyman. Arsitektur khas kediaman para sultan dengan ruangan dan taman-taman yang luas membuat museum ini nyaman untuk disinggahi. Biaya masuknya pun cukup terjangkau yaitu sekitar TRY25 atau kira-kira setara dengan Rp82 ribu.
https://res.cloudinary.com/wegowordpress/image/upload/h_438,w_750/v1526317443/medium_istanbul_turkish_and_islamic_arts_interior_ubhzxf.jpg
(Ruang pameran karpet dan sajadah antik)
Di sini, kamu bisa lihat peninggalan sejarah dari salah satu kerajaan Islam terbesar yang pernah berdiri di muka bumi, Kerajaan Ottoman. Patung, lukisan, kaligrafi, sampai peralatan sehari-hari dari dunia Islam masa lampau juga bisa ditemui di museum yang dulunya bernama Islamic Foundation Museum ini. Yang mengesankan adalah ada beberapa koleksi bersejarah dari masa Nabi Muhammad juga dipamerkan di museum ini. Koleksi karpet dan sajadah antik yang dipakai para sultan Ottoman juga ada di sini.
https://res.cloudinary.com/wegowordpress/image/upload/h_463,w_750/v1526317435/Hagia_Sophia_tceefg.jpg
Hagia Sophia yang megah dan wajib dikunjungi saat ke Turki.
Mumpung di Turki, pastikan untuk mampir juga ke Hagia Sophia, tempat kamu bisa melihat kesenian bernuansa Islami dan Kristiani berpadu harmonis. Bangunan cantik ini punya peran penting di setiap masa. Hagia Sophia pernah menjadi basilika, lalu masjid, dan sekarang terbuka untuk umum sebagai museum.

5.The Pergamon Museum, Berlin

https://res.cloudinary.com/wegowordpress/image/upload/h_500,w_750/v1526317393/Museum_Island_tbhsgx.jpg
Ini dia museum yang paling banyak dikunjungi di Negara Jerman.
The Pergamon Museum yang ada di Berlin, Jerman, disebut-sebut sebagai museum yang paling sering dikunjungi wisatawan saat ke Berlin, lho. Siap-siap terpukau dengan megahnya Ishtar Gate atau Gerbang Ishtar yang berasal dari Babilonia tahun 575 sebelum Masehi! Gerbang berwarna biru ini adalah rekonstruksi dari gerbang asli, tetapi ornamen yang ada pada gerbang setinggi 14 meter ini adalah material asli, lho! Di ruang khusus kesenian Islam, kamu akan diajak berkeliling melihat Islam dari masa kekhalifahan pertama, kesenian kayu Iran dan Turki dari abad pertengahan, hingga kesenian Islam hari ini. Yang unik sekaligus mengharukan, ada sebuah ruangan dokumentasi khusus yang didedikasikan untuk mengenang Suriah sebelum masa peperangan.
https://res.cloudinary.com/wegowordpress/image/upload/h_499,w_750/v1526317406/Gate_Pergamon_museum_gepisu.jpg
Gerbang Ishtar atau Ishtar Gate yang dibuat dalam ukuran sebenarnya. Hebat!
Pergamon Museum berada di Bodestraße atau Bodestrasse 1-3, Berlin dan terbuka untuk umum dari Senin – Minggu sejak pukul 10.00 pagi – 18.00 sore (tutup pukul 20.00 di hari Kamis). Tiket masuk museum seharga 12,00 EUR dengan biaya jaminan sebesar 6,00 EUR. Jika tertarik mengunjungi Museum Island–terdiri dari beberapa museum di Berlin, termasuk Pergamon Museum–kamu bisa membayar 18,00 EUR dengan jaminan 9,00 EUR. Karena museum ini selalu ramai, pesanlah tiket secara daring di sini untuk menghindari antrean.
Meski beberapa bagian museum sedang direnovasi dan baru selesai tahun 2019, ruangan yang disebutkan di atas tetap buka untuk umum, kok.
https://res.cloudinary.com/wegowordpress/image/upload/h_498,w_750/v1526317324/Pergamon_Museum_xvcfdf.jpg
Salah satu spot yang sedang dalam masih di renovasi adalah: Pergamon Altar atau Altar of Zeus.
Menikmati kesenian Islam bukan berarti hanya menikmati keindahan Islam sebagai agama tetapi juga keindahan peradaban yang dibawa sejak zaman Rasulullah. Peninggalan berupa benda bersejarah hingga manuskrip ilmu pengetahuan merupakan bagian dari kesenian Islam yang amat berarti bagi sejarah dunia.

Nama Para Wali Songo Beserta Sejarah, Silsilah, Kisah dan Fotonya



Referensi pihak ketiga
Wali Songo atau Wali Sembilan merupakan istilah bagi 9 tokoh penting dalam penyebaran agama Islam di Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Nama-nama 9 Wali Songo adalah Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Giri, Sunan Kalijaga, Sunan Muria dan Sunan Gunung Jati. Kali ini akan dibahas mengenai sejarah Wali Songo lengkap beserta biografi dan silsilahnya.
Walisongo memiliki peran penting sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Era Walisongo dimulai saat berakhirnya kerajaan Hindu-Budha untuk berganti pada kebudayaan Islam. Wali Songo tinggal di beberapa wilayah seperti, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Sampai saat ini dan detik ini Wali Songo pun dikenang sebagai tokoh penting dan terkadang dikeramatkan. Makam Wali Songo pun masih banyak dikunjungi dari berbagai daerag dan dijadikan wisata religi. Tiap tahunnya banyak yang melakukan ziarah wali songo dari berbagai penjuru Indonesia.
Nama-Nama Wali Songo
Sesuai namanya ada 9 tokoh wali songo. Berikut ini merupakan urutan 9 nama-nama Wali Songo selengkapnya beserta nama aslinya Wali Songo.
  1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
  2. Sunan Ampel (Raden Rahmat)
  3. Sunan Bonang (Raden Makhdum Ibrahim)
  4. Sunan Drajat (Raden Qasim)
  5. Sunan Kudus (Ja’far Shadiq)
  6. Sunan Giri (Raden Paku/Ainul Yaqin)
  7. Sunan Kalijaga (Raden Said)
  8. Sunan Muria (Raden Umar Said)
  9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)
Kisah-kisah Wali Songo pun banyak dipelajari sampai sekarang dari penyebaran agama Islam di Indonesia, khususnya di pulau Jawa.

Biografi dan Sejarah Wali Songo Lengkap

Sunan Gresik


Referensi pihak ketiga

Sunan Gresik merupakan salah satu nama Wali Songo. Nama asli Sunan Gresik adalah Maulana Malik Ibrahim. Sunan Gresik dianggap sebagai yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Sejarah Sunan Gresik menimbulkan pertanyaan, namun diperkirakan beliau adalah keturunan dari wilayah Arab Maghrib di Afrika Utara. Diperkirakan juga bahwa Sunan Maulanan Malik Ibrahim lahir di Samarkand, Asia Tengah pada awal abad 14. Namun ada juga versi yang menyebutnya berasal dari Persia.
Silsilah Sunan Maulana Malik Ibrahim dianggap sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW. Di antara anggota Wali Songo lain, bisa dikatakan bahwa Sunan Maulana Malik Ibrahim adalah yang paling senior.
Dakwah Sunan Gresik dilakukan pada akhir masa kerajaan Majapahit. Pertama kali beliau mendirikan masjid di desa Pasucinan, Manyar dekat kota Gresik. Beliau berdakwah dengan mendekati masyarakat dengan ramah tamah dan mengajarkan bercock tanam hingga membuat rakyat tertarik akan agama Islam.
Setelahnya, Sunan Gresik juga banyak mendirikan pondok pesantren. Usai selesai berdakwah, Sunan Maulana Malik Ibrahim wafat pada tahun 1419 di Leran, Manyar dekat kota Gresik. Kini makam Sunan Gresik terdapat di desa Gapura, Gresik, Jawa Timur.

Sunan Ampel


Referensi pihak ketiga
Sunan Ampel adalah salah satu nama Wali Songo. Nama asli Sunan Ampel adalah Raden Rahmat. Beliau adalah anak dari Sunan Gresik dan Dewi Condro Wulan. Sunan Ampel berdakwah Islam di daerah Surabaya.
Beliau diperkirakan merupakan keturunan ke-19 dari Nabi Muhammad SAW. Sunan Ampel lahir di Champa pada tahun 1401. Daerah Champa diperkirakan merupakan wilayah di Kamboja, namun ada juga pendapat lain yang menyebut Champa ada di Aceh.
Sunan Ampel berdakwah dengan metode yang unik. Salah satu ajarannya yang terkenal adalah Moh Limo, yakni Moh Main (tidak main judi), Moh Ngombe (tidak minum minuman keras), Moh Maling (tidak mencuri), Moh Madat (tidak mengkonsumsi narkoba) dan Moh Madon (tidak berzina).

Beliau sempat mendirikan Masjid Agung Demak. Setelahnya, Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 di kota Demak. Ia kemudian dimakamkan di sebelah Masjid Ampel di kota Surabaya.

Sunan Bonang


Referensi pihak ketiga
Sunan Bonang adalah salah satu Wali Songo. Nama asli Sunan Bonang adalah Maulana Makhdum Ibrahim. Beliau adalah putra dari Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Sunan Bonang merupakan keturunan ke-23 Nabi Muhammad SAW.
Sunan Bonang sempat mempelajari agama hingga ke Malaka di daerah Pasai. Ia menimbu ilmu dari Sunan Giri dan mempelajari metode dakwah yang menarik. Beliau kemudian pulang ke Tuban dan memutuskan untuk berdakwah di sana.
Metode dakwah Sunan Bonang banyak menggunakan seni dan musik. Ia diklaim sebagai pemrakarsa tembang Wijil dan Tombo Ati yang menarik masyarakat terhadap agama Islam. Kesenian lain yang ia pelajari adalah gamelan, rebab dan bonang, sesuai dengan namanya.
Sunan Bonang diperkirakan wafat pada tahun 1525. Beliau kemudian dimakamkan di daerah Tuban, provinsi Jawa Timur.

Sunan Drajat


Referensi pihak ketiga
Nama Wali Songo berikutnya adalah Sunan Drajat. Nama asli Sunan Drajat adalah Raden Qasim dan sempat mendapat gelar Raden Syarifudin. Ia adalah putra dari Sunan Ampel serta saudara dari Sunan Bonang serta menjadi keturunan ke-23 Rasulullah SAW.
Sunan Drajat sempat mencari ilmu agama pada Sunan Muria. Setelahnya barulah beliau kembali ke daerah Gresik di desa Jelog, pesisir Banjarwati, Lamongan. Ia kemudian mendirikan pesantren di desa Drajat, kecamatan Paciran, Lamongan.
Sunan Drajat dikenal karena kegiatan sosialnya dan mempelopori penyantunan pada anak yatim dan orang sakit. Dakwahnya menekankan perilaku dermawan, kerja keras dan amalan Islam lainnya. Beliau juga mendakwahkan ajaran agama melalui suluk.
Sunan Drajat kemudian diperkirakan wafat pada tahun 1522. Beliau dimakamkan di desa Drajat, kecamatan Paciran, Lamongan dengan pesantren yang didirikannya.

Sunan Kudus


Referensi pihak ketiga
Nama Wali Songo berikutnya adalah Sunan Kudus. Nama asli Sunan Kudus adalah Ja’far Shadiq. Beliau adalah cucu Sunan Ampel dan putra dari Sunan Ngundung bersama Syarifah Ruhil. Sunan Kudus merupakan keturunan ke-24 dari Nabi Muhammad SAW.
Beliau lahir pada 9 September 1400. Sunan Kudus giat dalam mempelajari ilmu agama, bahkan pernah belajar sampai ke kota Al-Quds, Yerusalam, Palestina. Setelahnya Sunan Kudus kembali ke Indonesia dan mendirikan pesantren di desa Loram, Kudus, Jawa Tengah.
Sunan Kudus menjadi ulama besar di daerah Kudus. Ia diberi gelar Wali Al-Ilmi atau orang yang berilmu luas oleh wali-wali lain. Sunan Kudus memiliki peran besar dalam pemerintahan Kesultanan Demak. Beliau banyak berdakwah di semua kalangan dari masyarakat biasa sampai ke kalangan pejabat dan penguasa.
Sunan Kudus diperkirakan wafat pada tahun 5 Mei 1550. Beliau dimakamkan di kota Kudus, Jawa Tengah sesuai tempat dakwahnya.

Sunan Giri


Referensi pihak ketiga
Sunan Giri menjadi salah satu nama-nama Walisongo. Nama asli Sunan Giri adalah Raden Paku atau Muhammad Ainul Yaqin. Beliau adalah putra Maulana Ishaq, ulama dari Pasai, Malaka. Sunan Giri merupakan keturunan ke-23 Nabi Muhammad SAW.
Sunan Giri lahir pada tahun 1442. Ia merupakan murid Sunan Ampel dan saudara seperguruan Sunan Bonang. Beliau sempat berguru pada ayahnya juga di Pasai, Malaka dan setelah ayahnya wafat, Sunan Giri menggantikan ayahnya mengajar.
Ia mendirikan pemerintahan mandiri Giri Kedaton di Gresik. Nantinya tempat itu menjadi pusat dakwah Islam di Jawa yang memiliki pengaruh sampai wilayah Indonesia bagian timur.
Sunan Giri diperkirakan wafat pada tahun 1506. Beliau dimakamkan di Desa Giri, Keboman, Gresik sesuai dengan tempat dakwahnya.

Sunan Kalijaga


Referensi pihak ketiga
Sunan Kalijaga menjadi salah satu nama Walisongo yang cukup terkenal. Nama asli Sunan Kalijaga adalah Raden Said. Beliau adalah anak Tumenggung Wilatikta atau Radeh Sahur yang merupakan adipati Tuban yang sempat memimpin pemberontakan Ronggolawe di zaman Majapahit.
Sunan Kalijaga lahir pada tahun 1455. Ia merupakan murid dari Sunan Bonang. Sunan Bonang mengajarkan pendidikan dan ilmu-ilmu agama pada Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga merupakan orang pribumi asli sehingga lebih efisien dalam berdakwan ke masyarakat. Dakwah Sunan Kalijaga kerap dikombinasikan dengan kesenian wayang dan gamelan agar mudah diterima masyarakat. Ia menyelipkan budaya Jawa pada dakwah Islamnya.
Sunan Kalijagar diperkirakan wafat pada tahun 1586. Artinya beliau diperkirakan hidup selama 131 tahun. Makam Sunan Kalijaga ada di desa Kadilangu, kota Demak, provinsi Jawa Tengah.

Sunan Muria


Referensi pihak ketiga
Sunan Muria termasuk salah satu dari nama 9 Wali Songo. Nama asli Sunan Muria adalah Raden Umar Said. Beliau merupakan anak dari Sunan Kalijaga dan istrinya Dewi Sarah.
Sunan Muria berdakwah menggunakan metode ayahnya, yaitu menggabungkan unsur kebudayaan Jawa dengan ajaran Islam. Hal ini agar dakwahnya lebih mudah diterima oleh masyarakat sekitar. Selain mengajarkan ilmu agama, Sunan Muria juga mengajarkan keterampilan lain seperti bercocok tanam dan ramah tamah.
Beliau memilih tempat dakwah yang agak terpencil yakni di gunung Muria di daerah Muria, Jawa Tengah. Jalur dakwah Sunan Muria pun menyebar di wilayah sekitarnya seperti Jepara, Kudus dan Pati yang rata-rata berupa wilayah pedesaan atau pesisir.

Sunan Muria diperkirakan wafat pada tahun 1551. Makam Sunan Muria terletak di daerah Muria, Jawa Tengah selaku pusat tempatnya berdakwah.

Sunan Gunung Jati


Referensi pihak ketiga
Urutan nama-nama Wali Songo berikutnya adalah Sunan Gunung Jati. Nama asli Sunan Gunung Jati adalah Syarif Hidayatullah. Beliau adalah anak dari Syarif Abdullah Umdatuddin dan keturunan dari bangsawan Timur Tengah. Beliau hijrah ke tanah Jawa karena teinspirasi perjalanan dakwah Sunan Gresik.
Sunan Gunung Jati lahir tahun 1448. Ia memilih kota Cirebon sebagai pusat dakwahnya yang kemudian menjadi Kesultanana Cirebon. Di sana Sunan Gunung Jati mendirikan pondok pesantren untuk mengajarkan ajaran Islam pada masyarakat sekitar dengan penyampaian yang lugas khas Timur Tengah.
Agar lebih mudah dipahami, Sunan Gunung Jati juga menggabungkan budaya Jawa pula. Beliau juga sempat dianugerahi gelar Raja Cirebon ke-2 dengan gelar Maulana Jati.
Sunan Gunung Jati kemudian wafat pada tahun 1568. Beliau diperkirakan wafat pada usia 120 tahun. Makam Sunan Gunung Jati terletak di Gunung Jati, Cirebon.
Nah itulah sejarah wali songo terdiri dari nama-nama wali songo beserta biografi, silsilah, foto/gambar dan riwayat hidupnya dari lahir sampai meninggal. Sekian penjelasan biografi dan cerita Wali Songo kali ini, semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan.